Lukas 17:7-10
Oleh :
Pdt. D. Wattimena,
S.Th
IBADAH RUMAH TANGGA
JEMAAT GMIH MAWLANGO-BULI KOTA
Sebagai mahkluk sosial, tentunya kita membutuhkan bantuan dari orang
lain yang berada di sekitar kita. sebab
siapa pun saudara, tanpa kehadiran orang lain di sekitar kita, maka apa yang
kita kerjakan tidak akan pernah bisa menjadi baik dan berhasil.
Seorang pimpinan perusahaan, usahanya akan lebih baik ketika ada orang
lain yang turut dipekerjakan membantu usahanya. Seorang murid, tidak akan
pernah menjadi cerdas kalau tidak dibimbing oleh guru sebagai orang lain di
sekitarnya. Begitu juga, pergumulan untuk membangun gedung gereja yang baru
dalam persekutuan jemaat GMIH Mawlango, tidak akan pernah terwujudkan jika
tidak ada orang yang membantu kita untuk membangunnya sebagai tukang.
Relasi dengan orang lain adalah kunci dari sebuah kesuksesan sebuah
proyek/pekerjaan yang kita lakukan. Inilah yang dinasehatkan oleh Yesus,
tentang perlunya kehadiran orang lain di dalam kehidupan kita.
Lukas 17:7-10 ditulis dalam konteks pelayanan atau pekerjaan.
Ayat 7 “siapa di antara kamu
yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya,
akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: mari segera
makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: sediakanlah
makananku.....”
Hal penting yang diperlihatkan Lukas lewat ayat adalah Sebuah relasi yang sedang terjalin di
antar sesama manusia yang dipekerjakan dengan manusia yang mempekerjakan (antara tuan dan hamba atau antara majikan
dan pembantunya). Rupanya, meski sang majikan memiliki ladang yang luas,
dia membutuhkan orang lain untuk membantunya mengelolah ladang miliknya. Ketika
dia mempekerjakan orang lain sebagai hamba atau pembatunya, hal tersebut
mengandung arti bahwa tanpa bantuan orang kecil, kekayaan dan status sosialnya
bukanlah apa-apa. Itu berarti sebagai sesama manusia, menghargai orang lain
adalah aspek penting yang harus diperhatikan oleh semua orang. Kaya dan miskin
hanyalah sebuah persoalan perbedaan kekayaan dan berapa banyak harta benda yang
kita punya. Namun membangun relasi dengan orang di sekitar kita adalah sebuah
hal yang krusial dalam hidup bersesama.
Ketika kita mempekerjakan orang lain sebagai rekan dalam bisnis,
usaha, dan pekerjaan kita. seyogianya Lukas mau mengatakan perlakukanlah mereka
sebagai rekan yang menolong kita. bukan sebagai seorang rendahan yang tak perlu
dihargai.
Tuan dan hamba adalah sebuah realitas kehidupan. Tuan dan hamba adalah
gambaran dari orang kaya dan orang miskin. Maka fakta tentang tuan dan hamba
yang ada dalam kehidupan kita sekalian, memberikan waktu bagi kita untuk
merenung diri kita tentang bagaimana bersikap kepada orang-orang di sekitar
kita selama ini. Baik ketika kita berada dalam sebuah ranah kehidupan pada tempat
bekerja di kantor, di rumah, dan kehidupan sosial bermasyarakat.
Dengan memahami arti kehadiran orang lain di dalam kehidupan kita
sebagai rekan kerja yang menolong diri kita untuk tertolong dalam usaha,
pekerjaan, dan pelayanan, maka sekiranya kita memperoleh hasrat untuk
menghargai mereka yang kita sandingkan sebagai mitra kerja dalam pekerjaan dan
kehidupan kita. bahwa kehadiran kita adalah untuk saling memberkati satu
terhadap yang lain. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar