Jumat, 05 Juni 2020

2 Timotius 2:1-7


Sebuah panggilan untuk menjadi pengikut Kristus yang setia bukanlah hal yang sepeleh. Pada zaman Yesus, hal itu menjadi pergumulan yang berat karena mereka harus berhadapan dengan penguasa Romawi. Mereka akan dipandang sebagai musuh negara, sehingga ruang gerak mereka tentunya tidak akan pernah merasa bebas. Bukan saja mendapat tantangan dari pemerintah Romawi, tapi dalam komunitas Yahudi pun mereka menjadi musuh dari kaum imam dan ahli Torat. Pada zaman Rasul Paulus, tantangan menjadi pengikut Kristus lebih berat lagi karena mereka harus berjuang mempertahankan kemurnian ajaran Kristus di tengah-tengah perilaku masyarakat yang menyesatkan orang lain lewat ajaran-ajaran sesat yang diajarkan oleh guru-guru palsu.
 
Timotius merupakan seorang anak Rohani Rasul Paulus, orangnya penurut, baik, setia, tapi Timotius memiliki satu kelemahan, yaitu tidak memiliki roh keberanian di dalam diri. Timotius cenderung penakut apalagi jika dia melihat suatu masalah dengan mata kepalanya.

Sasaran utama Paulus menulis suratnya kepada Timotius aalah kepada pengembangan karakter diri sebagai orang Kristen yang mengikuti Kristus. Memiliki sikap kesetiaan dan roh penurut saja tidak cukup untuk menjadi seorang pelayan Kristus. Diutamakan Timotius harus memiliki roh keberanian di dalam dirinya. Ini lebih diutamakan karena dunia penginjilan adalah tempat yang penuh pergumulan dan tantangan. Banyak resiko yang bisa dijumpai saat menjadi seorang pengikut Kristus, dan keberanian menjadi kunci utama orang Kristen dapat menghadapi segala masalah dalam perjalanan hidupnya. Nasehat ini bukan hanya kepada Timotius, tapi juga kepada kita semua.

Lingkungan hidup kita saat-saat ini, telah membuat banyak orang kehilangan keberanian. Dan ini merupakan salah satu tantangan pelayanan yang menghiasi gereja Tuhan pada abad dewasa ini. Pada zaman Yesus, pemerintah Romawi menjadi penghambat pemberitaan Injil tentang Kerajaan Allah. Di zaman Paulus, guru-guru palsu menjadi tantangan gereja memberitakan kebenaran Injil.

Kesukaran gereja menghadapi tantangan juga dihadapi oleh kita saat ini, di mana pandemi covid19 raksasa yang membuat umat manusia berada pada kesukaran hidup. Kesukaran ini bukan hanya berada di Buli, Indonesia, tapi pada semua gereja di belahan dunia. Pelayanan pemberitaan tentang Kristus menjadi sangat tertantang pada era ini. Gereja tertantang melakukan ibadah dalam jumlah komunitas orang yang banyak. Gereja tertantang dalam hal durasi gereja harus memberitakan kebenaran tentang Kerajaan Allah lewat firmanNya. Di sinilah kita harus menyadari eksistensi kita sebagai gereja di tengah-tengah dunia yang penuh tantangannya.

Inilah tantangan gereja pada saat ini. Ketika gereja dihadapkan dengan bermacam tantangan ini, bagaimana cara kita menghadapinya. Jangan-jangan kita kehilangan keberanian untuk menghadapi tantangan pemberitaan Injil di abad dewasa ini. Sebab ketika keberanian dalam diri kita telah hilang, gereja tidak akan bertumbuh. Gereja akan menjadi punah.
Gereja akan kehilangan fungsinya, untuk memberitakan nama Kristus.

Nah, saudara-saudara,,,,
Inilah yang Paulus tegaskan kepada Timotius. Paulus mengenal Timotius sebagai anak Kristen yang penurut tapi belum memiliki keberanian di dalam dirinya untuk menghadapi berbagai resiko dalam tantangan pelayanan kemudian, maka kepada Timotius, Paulus menyeruhkan “jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.”

Timotius itu adalah saudara dan saya, yang saat ini karena pandemi covid19, rasa keberanian itu menjadi hilang. Yang karena covid19, hasrat untuk menghadapi tantangan bergereja di zaman abad ini telah lenyap. Di tengah-tengah tantangan gereja secara global ini, keberanian kita sebagai pengikut Kristus haruslah tetap kokoh. Kita harus dapat berdiri sebagai prajurit Kristus, yang dapat berperang di tengah wabah covid19, dengan Kristus sebagai panglima perang kita.

Di tengah-tengah hambatan bergereja saat ini, kita juga perlu berkomunikasi dengan Sang Panglima perang kita, yakni Kristus, dan kita mesti percaya bahwa DIA sebagai Panglima perang telah merencanakan strategi perang yang baik, sehingga kita sebagai para laskarNya dapat maju berperang dan menguasai medan pertempuran kita di tengah-tengah covid19. Oleh sebab itu jangan pernah putus-putus komunikasi dengan Kristus sebagai sang Panglima perang kita. jangan jemu-jemu berdoa memohon hikmat dan tuntunanNya di sepanjang wabah covid19 ini mewabah.

Saudara-saudara,,,
Paulus mengilustrasikan bagaimana kita ikut menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Ayat 4-6 mengilustrasikan seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
Ini berbicara tentang pengabdian diri kita secara total, dan bukan secara setengah-setengah. Dampak ketika kita melakukan segala sesuatu secara totalitas, orang akan memperoleh hasil yang baik. seperti seorang olahragawan, tanpa ketotalan yang dilakukan semasa latihan pada cabang olahraga yang akan dikompetisi olehnya, dia tidak akan pernah memperoleh medali kejuaraannya.

Sebagai prajurit Kristus, ketotalan dibutuhkan, kita harus memiliki kedisiplinan, dan yang terpenting adalah pengorbanan diri kita yang mau menderita bagi pelayanan Injil Kristus. Ilustrasi-ilustrasi yang disebutkan Paulus dalam ayat 4-6 ini mengandung makna pengajaran tentang kemampuan kita untuk dapat mengadaptasikan diri kita dengan konteks tugas dan peran kita masing-masing; baik sebagai umat dan pelayan gereja saat beribadah, baik sebagai masyarakat saat beraktifitas, baik sebagai keluarga ketika berada di rumah. Apa yang dinasehati oleh Paulus ini, adalah juga pesan yang diperuntukkan kepada saudara yang pada hari ini berada dalam tanggungjawab pelayanan di tengah-tengah gereja ini. Kuatkanlah dirimu, tetaplah setia, pupuklah keberanian, dan teguhkan iman. Tuhan akan selalu bersama menyertai. Amin!




DOA SYAFAAT :
Tuhan Allah Bapa di dalam kerajaan sorga, Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, di pagi hari ini kami bersyukur atas pertolongan Tuhan menyertai hidup kami dalam perjananan hidup dari hari ke hari selama seminggu. Kami bersyukur karena Tuhan begitu baik untuk memelihara kehidupan kami, tiap-tiap keluarga di tengah-tengah pergumulan hidup kami di masa-masa kesukaran ini.

Tuhan, kami terus mengandalkan Engkau, sebagai satu-satunya penolong kami di tengah-tengah dunia di mana kami berada.

Tiap-tiap keluarga kami mengalami tantangan hidup, tapi kami percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan kami, TUHAN terus mengasihi kami dengan segala sesuatu yang kami perlukan di tengah-tengah hidup ini.

Tuhan, di dalam kehidupan setiap keluarga kami. Kami mempunyai pergumulan-pergumulan pribadi, pergumulan-pergumulan khusus tentang kehidupan ini. Tentang pendidikan anak-anak kami di tengah-tengah masa kesukaran ini. Anak-anak kami belum bisa bersekolah. Karena itu, mereka ada bersama-sama terus di rumah. Kami mohon perlindunganMu kepada mereka. Anak-anak yang masih kecil di bangku pendidikan SD, SMP, tetapi juga di bangku pendidikan SMA dan perguruan tinggi. Tuhan berkati hidup mereka, karena mereka aset dalam setiap kehidupan keluarga.

Juga bagi ibu dan bapak, yang berjuang mendatangkan berkat bagi keluarga mereka sehari-hari.
Kami mohon perlindunganM. Kami mohon kekuatan dan kesehatan bagi tiap-tiap keluarga kami, supaya mereka terus kuat tegar di tengah-tengah masa kesukaran ini, dengan tetap berpegang teguh pada kuasa Tuhan Allah, Bapa di dalam Yesus Kristus yang adalah penyelamat hidup kami.

Dalam hidup ini, kami mengalami tantangan berat karena virus korona, yang membuat sehingga banyak orang mengalami penderitaan dalam bangsa dan negara kami.
Kami mohon pertolongan Tuhan bagi saudara-saudara kami sebangsa yang mengalami penderitaan, karena wabah korona.
Tuhan tolong mereka, Tuhan pulihkan mereka, supaya ada pemulihan dan kesembuhan bagi semua orang yang berharap kepada Tuhan.
Kami berdoa kepada pemerintah kami, untuk mampu mengatasi keadaan ini, akibat dampak dari wabah penyakit. Supaya dengan pertolongan Tuhan, pemerintah kami dapat melakukan pengarahan kepada masyarakat guna memperdulikan kesehatan lewat jaga jarak, dan instruksi protokol kesehatan. Tuhan mau pakai pemerintah untuk menyayangi masyarakatnya di tengah-tengah pergumulan covid19 yang berat ini. Tuhan tolong pemerintah untuk mampu mengatasi berbagai persoalan hidup di tengah bangsa dan negara.

Begitu pula, proses untuk mengatasi wabah penyakit ini, Tuhan tolong turut campur tangan di dalam kebijaksaan pemerintahan bangsa dan negara ini.
Kami juga berdoa bagi para medis, para dokter, para relawan-relawan yang bekerja dengan banyak resiko yang cukup mereka alami. Berkati hidup mereka, pakai mereka sebagai alat di tangan Tuhan untuk melakukan tugas melayani orang-orang yang sakit karena wabah ini. Jaga mereka, juga keluarga mereka Tuhan sertai supaya mereka melakukan tugas itu dengan penuh sukarela karena Allah berpihak untuk memakai mereka sebagai alat untuk membantu orang-orang yang menderita karena pergumulan covid19 ini.

Seluruh kehidupan kami, kami taruh di dalam tangan Tuhan. Kami mohon pertolongan kasih setia Allah terus mengawali kami umatMu di dalam jemaat kami, jemaat Mawlango supaya kami terus berada di dalam perlindungan Tuhan dari keluarga pertama sampai keluarga terakhir, Allah menyertai hidup kami masing-masing, supaya dengan pertolongan Tuhan, kami terus memiliki kekuatan yang baru setiap hari.

Seluruh kehidupan dan persembahan kami dalam ibadah ini kami persembahkan ke dalam tangan Tuhan. Kami senantiasa diberkati dalam kelimpahan rejeki lewat usaha dan mata pencaharian kami setiap keluarga, sehingga kami dapat selalu bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan lewat aktifitas mata pencaharian kami setiap keluarga. Teruslah berkarya dalam kuasa Roh Kudus untuk mendatangkan keberanian dan kesukacitaan bagi gerejaMU di tengah-tengah kesukaran dunia ini, sehingga kami sebagai gereja bertumbuh dan diberkati oleh kuasa Tuhan.

Segala pelayanan dan kesaksian gerejaMu di sini dan di seluruh dunia berkenan memberkati semua orang percaya. Tuhan juga berkatilah pergumulan Gereja Masehi Injili di Halmahera, yang ada di segala penjuru Kabupaten di maluku Utara ini. Allah menyertai tiap-tiap hidup jemaat kami, agar mereka terus berada dalam kasih setia Tuhan. Khususnya kami yang berada di wilayah Buli Kota-Selatan, Tuhan berkati pergumulan kami.
Kota ini mengalami tantangan, kami berdoa bagi Bapak Bupati, Kapolres, Camat, Kades di kota ini serta seluruh aparatur lainnya yang berada di dalam kota ini. Tuhan berkati mereka dengan kasihMu, supaya mereka turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kota ini.

Kami berdoa pemerintah provinsi Maluku Utara, Tuhan berkati pemimpinnya, segala fungsi-fungsi pelayanan pemerintah provinsinya mendatangkan berkat bagi masyarakat di provinsi kepulauan ini ya Tuhan.

Ya Tuhan, berkati seluruh peribadatan kami, dengan pergumulan di tengah dunia ini, kami taruh hidup kami ke dalam tangan Tuhan. Kami hidup sebagai umat maupun pelayan-pelayan Tuhan di tengah-tengah pergumulan kami di dalam jemaat Tuhan ini ya Tuhan.

Engkau memberkati seluruh pelayan ini, semua pendukung peribadatan ini Tuhan berkati mereka, Organis, multimedia, anak-anakMu yang Tuhan pakai secara ajaib untuk terlaksananya ibadah ini, Tuhan pakai mereka luar biasa. Terlebih lagi seorang pelayan yang baru diteguhkan sebagai alat pelayanMu. Kuasai dia dengan roh keberanian, kesetian sehingga rasa cinta kepada pelayanan senantiasa besar dan meluap di hatinya.

Syukur-Syukur :

Terpujilah Engkau Tuhan, yang mengajarkan kami berdoa Bapa kami seperti begini.................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar