Sebuah panggilan untuk menjadi
pengikut Kristus yang setia bukanlah hal yang sepeleh. Pada zaman Yesus, hal
itu menjadi pergumulan yang berat karena mereka harus berhadapan dengan
penguasa Romawi. Mereka akan dipandang sebagai musuh negara, sehingga ruang
gerak mereka tentunya tidak akan pernah merasa bebas. Bukan saja mendapat
tantangan dari pemerintah Romawi, tapi dalam komunitas Yahudi pun mereka
menjadi musuh dari kaum imam dan ahli Torat. Pada zaman Rasul Paulus, tantangan
menjadi pengikut Kristus lebih berat lagi karena mereka harus berjuang
mempertahankan kemurnian ajaran Kristus di tengah-tengah perilaku masyarakat
yang menyesatkan orang lain lewat ajaran-ajaran sesat yang diajarkan oleh
guru-guru palsu.
Timotius merupakan seorang anak Rohani
Rasul Paulus, orangnya penurut, baik, setia, tapi Timotius memiliki satu
kelemahan, yaitu tidak memiliki roh keberanian di dalam diri. Timotius
cenderung penakut apalagi jika dia melihat suatu masalah dengan mata kepalanya.
Sasaran utama Paulus menulis
suratnya kepada Timotius aalah kepada pengembangan karakter diri sebagai orang Kristen
yang mengikuti Kristus. Memiliki sikap kesetiaan dan roh penurut saja tidak
cukup untuk menjadi seorang pelayan Kristus. Diutamakan Timotius harus memiliki
roh keberanian di dalam dirinya. Ini lebih diutamakan karena dunia penginjilan
adalah tempat yang penuh pergumulan dan tantangan. Banyak resiko yang bisa
dijumpai saat menjadi seorang pengikut Kristus, dan keberanian menjadi kunci
utama orang Kristen dapat menghadapi segala masalah dalam perjalanan hidupnya.
Nasehat ini bukan hanya kepada Timotius, tapi juga kepada kita semua.
Lingkungan hidup kita saat-saat
ini, telah membuat banyak orang kehilangan keberanian. Dan ini merupakan salah
satu tantangan pelayanan yang menghiasi gereja Tuhan pada abad dewasa ini. Pada zaman Yesus, pemerintah Romawi menjadi penghambat pemberitaan Injil tentang Kerajaan Allah.
Di zaman Paulus, guru-guru
palsu menjadi tantangan gereja
memberitakan kebenaran Injil.
Kesukaran gereja menghadapi
tantangan juga dihadapi oleh kita saat ini, di mana pandemi covid19 raksasa
yang membuat umat manusia berada pada kesukaran hidup. Kesukaran ini bukan
hanya berada di Buli, Indonesia, tapi pada semua gereja di belahan dunia. Pelayanan
pemberitaan tentang Kristus menjadi sangat tertantang pada era ini. Gereja
tertantang melakukan ibadah dalam jumlah komunitas orang yang banyak. Gereja tertantang
dalam hal durasi gereja harus memberitakan kebenaran tentang Kerajaan Allah
lewat firmanNya. Di sinilah kita harus menyadari eksistensi kita sebagai gereja
di tengah-tengah dunia yang penuh tantangannya.
Inilah tantangan gereja pada saat
ini. Ketika gereja dihadapkan dengan bermacam tantangan ini, bagaimana cara
kita menghadapinya. Jangan-jangan kita kehilangan keberanian untuk menghadapi
tantangan pemberitaan Injil di abad dewasa ini. Sebab ketika keberanian dalam
diri kita telah hilang, gereja tidak akan bertumbuh. Gereja akan menjadi punah.
Gereja akan kehilangan fungsinya, untuk
memberitakan nama Kristus.
Nah,
saudara-saudara,,,,
Inilah yang Paulus tegaskan kepada
Timotius. Paulus mengenal Timotius sebagai anak Kristen yang penurut tapi belum
memiliki keberanian di dalam dirinya untuk menghadapi berbagai resiko dalam
tantangan pelayanan kemudian, maka kepada Timotius, Paulus menyeruhkan “jadilah
kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.”
Timotius itu adalah saudara dan
saya, yang saat ini karena pandemi covid19, rasa keberanian itu menjadi hilang.
Yang karena covid19, hasrat untuk menghadapi tantangan bergereja di zaman abad
ini telah lenyap. Di tengah-tengah tantangan gereja secara global ini,
keberanian kita sebagai pengikut Kristus haruslah tetap kokoh. Kita harus dapat
berdiri sebagai prajurit Kristus, yang dapat berperang di tengah wabah covid19,
dengan Kristus sebagai panglima perang kita.
Di tengah-tengah hambatan bergereja
saat ini, kita juga perlu berkomunikasi dengan Sang Panglima perang kita, yakni
Kristus, dan kita mesti percaya bahwa DIA sebagai Panglima perang telah
merencanakan strategi perang yang baik, sehingga kita sebagai para laskarNya
dapat maju berperang dan menguasai medan pertempuran kita di tengah-tengah
covid19. Oleh sebab itu jangan pernah putus-putus komunikasi dengan Kristus
sebagai sang Panglima perang kita. jangan jemu-jemu berdoa memohon hikmat dan
tuntunanNya di sepanjang wabah covid19 ini mewabah.
Saudara-saudara,,,
Paulus mengilustrasikan bagaimana
kita ikut menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Ayat
4-6 mengilustrasikan seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan
dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan
kepada komandannya.
Ini berbicara tentang pengabdian
diri kita secara total, dan bukan secara setengah-setengah. Dampak ketika kita
melakukan segala sesuatu secara totalitas, orang akan memperoleh hasil yang
baik. seperti seorang olahragawan,
tanpa ketotalan yang dilakukan semasa latihan pada cabang olahraga yang akan
dikompetisi olehnya, dia tidak akan pernah memperoleh medali kejuaraannya.
Sebagai prajurit Kristus, ketotalan
dibutuhkan, kita harus memiliki kedisiplinan, dan yang terpenting adalah pengorbanan
diri kita yang mau menderita bagi pelayanan Injil Kristus. Ilustrasi-ilustrasi
yang disebutkan Paulus dalam ayat 4-6 ini mengandung makna pengajaran tentang
kemampuan kita untuk dapat mengadaptasikan diri kita dengan konteks tugas dan
peran kita masing-masing; baik sebagai umat dan pelayan gereja saat beribadah,
baik sebagai masyarakat saat beraktifitas, baik sebagai keluarga ketika berada
di rumah. Apa yang dinasehati oleh Paulus ini, adalah juga pesan yang
diperuntukkan kepada saudara yang pada hari ini berada dalam tanggungjawab
pelayanan di tengah-tengah gereja ini. Kuatkanlah dirimu, tetaplah setia,
pupuklah keberanian, dan teguhkan iman. Tuhan akan selalu bersama menyertai. Amin!
DOA
SYAFAAT :
Tuhan Allah Bapa di dalam kerajaan
sorga, Bapa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, di pagi hari ini kami bersyukur
atas pertolongan Tuhan menyertai hidup kami dalam perjananan hidup dari hari ke
hari selama seminggu. Kami bersyukur karena Tuhan begitu baik untuk memelihara
kehidupan kami, tiap-tiap keluarga di tengah-tengah pergumulan hidup kami di
masa-masa kesukaran ini.
Tuhan, kami terus mengandalkan
Engkau, sebagai satu-satunya penolong kami di tengah-tengah dunia di mana kami
berada.
Tiap-tiap keluarga kami mengalami
tantangan hidup, tapi kami percaya Tuhan tidak pernah meninggalkan kami, TUHAN
terus mengasihi kami dengan segala sesuatu yang kami perlukan di tengah-tengah
hidup ini.
Tuhan, di dalam kehidupan setiap
keluarga kami. Kami mempunyai pergumulan-pergumulan pribadi, pergumulan-pergumulan
khusus tentang kehidupan ini. Tentang pendidikan anak-anak kami di
tengah-tengah masa kesukaran ini. Anak-anak kami belum bisa bersekolah. Karena
itu, mereka ada bersama-sama terus di rumah. Kami mohon perlindunganMu kepada
mereka. Anak-anak yang masih kecil di bangku pendidikan SD, SMP, tetapi juga di
bangku pendidikan SMA dan perguruan tinggi. Tuhan berkati hidup mereka, karena
mereka aset dalam setiap kehidupan keluarga.
Juga bagi ibu dan bapak, yang
berjuang mendatangkan berkat bagi keluarga mereka sehari-hari.
Kami mohon perlindunganM. Kami
mohon kekuatan dan kesehatan bagi tiap-tiap keluarga kami, supaya mereka terus
kuat tegar di tengah-tengah masa kesukaran ini, dengan tetap berpegang teguh
pada kuasa Tuhan Allah, Bapa di dalam Yesus Kristus yang adalah penyelamat
hidup kami.
Dalam hidup ini, kami mengalami
tantangan berat karena virus korona, yang membuat sehingga banyak orang
mengalami penderitaan dalam bangsa dan negara kami.
Kami mohon pertolongan Tuhan bagi saudara-saudara
kami sebangsa yang mengalami penderitaan, karena wabah korona.
Tuhan tolong mereka, Tuhan pulihkan
mereka, supaya ada pemulihan dan kesembuhan bagi semua orang yang berharap
kepada Tuhan.
Kami berdoa kepada pemerintah kami,
untuk mampu mengatasi keadaan ini, akibat dampak dari wabah penyakit. Supaya
dengan pertolongan Tuhan, pemerintah kami dapat melakukan pengarahan kepada
masyarakat guna memperdulikan kesehatan lewat jaga jarak, dan instruksi
protokol kesehatan. Tuhan mau pakai pemerintah untuk menyayangi masyarakatnya
di tengah-tengah pergumulan covid19 yang berat ini. Tuhan tolong pemerintah
untuk mampu mengatasi berbagai persoalan hidup di tengah bangsa dan negara.
Begitu pula, proses untuk mengatasi
wabah penyakit ini, Tuhan tolong turut campur tangan di dalam kebijaksaan
pemerintahan bangsa dan negara ini.
Kami juga berdoa bagi para medis,
para dokter, para relawan-relawan yang bekerja dengan banyak resiko yang cukup
mereka alami. Berkati hidup mereka, pakai mereka sebagai alat di tangan Tuhan
untuk melakukan tugas melayani orang-orang yang sakit karena wabah ini. Jaga
mereka, juga keluarga mereka Tuhan sertai supaya mereka melakukan tugas itu
dengan penuh sukarela karena Allah berpihak untuk memakai mereka sebagai alat
untuk membantu orang-orang yang menderita karena pergumulan covid19 ini.
Seluruh kehidupan kami, kami taruh
di dalam tangan Tuhan. Kami mohon pertolongan kasih setia Allah terus mengawali
kami umatMu di dalam jemaat kami, jemaat Mawlango supaya kami terus berada di
dalam perlindungan Tuhan dari keluarga pertama sampai keluarga terakhir, Allah
menyertai hidup kami masing-masing, supaya dengan pertolongan Tuhan, kami terus
memiliki kekuatan yang baru setiap hari.
Seluruh kehidupan dan persembahan
kami dalam ibadah ini kami persembahkan ke dalam tangan Tuhan. Kami senantiasa
diberkati dalam kelimpahan rejeki lewat usaha dan mata pencaharian kami setiap
keluarga, sehingga kami dapat selalu bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan
lewat aktifitas mata pencaharian kami setiap keluarga. Teruslah berkarya dalam
kuasa Roh Kudus untuk mendatangkan keberanian dan kesukacitaan bagi gerejaMU di
tengah-tengah kesukaran dunia ini, sehingga kami sebagai gereja bertumbuh dan
diberkati oleh kuasa Tuhan.
Segala pelayanan dan kesaksian
gerejaMu di sini dan di seluruh dunia berkenan memberkati semua orang percaya.
Tuhan juga berkatilah pergumulan Gereja Masehi Injili di Halmahera, yang ada di
segala penjuru Kabupaten di maluku Utara ini. Allah menyertai tiap-tiap hidup
jemaat kami, agar mereka terus berada dalam kasih setia Tuhan. Khususnya kami
yang berada di wilayah Buli Kota-Selatan, Tuhan berkati pergumulan kami.
Kota ini mengalami tantangan, kami
berdoa bagi Bapak Bupati, Kapolres, Camat, Kades di kota ini serta seluruh
aparatur lainnya yang berada di dalam kota ini. Tuhan berkati mereka dengan
kasihMu, supaya mereka turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kota ini.
Kami berdoa pemerintah provinsi
Maluku Utara, Tuhan berkati pemimpinnya, segala fungsi-fungsi pelayanan
pemerintah provinsinya mendatangkan berkat bagi masyarakat di provinsi
kepulauan ini ya Tuhan.
Ya Tuhan, berkati seluruh
peribadatan kami, dengan pergumulan di tengah dunia ini, kami taruh hidup kami
ke dalam tangan Tuhan. Kami hidup sebagai umat maupun pelayan-pelayan Tuhan di
tengah-tengah pergumulan kami di dalam jemaat Tuhan ini ya Tuhan.
Engkau memberkati seluruh pelayan
ini, semua pendukung peribadatan ini Tuhan berkati mereka, Organis, multimedia,
anak-anakMu yang Tuhan pakai secara ajaib untuk terlaksananya ibadah ini, Tuhan
pakai mereka luar biasa. Terlebih lagi seorang pelayan yang baru diteguhkan
sebagai alat pelayanMu. Kuasai dia dengan roh keberanian, kesetian sehingga
rasa cinta kepada pelayanan senantiasa besar dan meluap di hatinya.
Syukur-Syukur :
Terpujilah Engkau Tuhan, yang
mengajarkan kami berdoa Bapa kami seperti begini.................